Sebagaimana dijelaskan di atas bahwa manusia yang akan mengalami
kiamat adalah manusia terkutuk karena mereka menyembah berhala,
menyekutukan Allah, dan ingkar terhadap nikmat nikmat Allah. Mereka
tidak lagi mencegah kemungkaran, gemar berbuat dosa, tidak mengerjakan
sesuatu kecuali yang membuat Allah murka, dan senantiasa meremehkan
perbuatan dosa dosa tersebut.
Dari keterangan di atas, dapat diketahui bahwa orang orang yang akan
mengalami kiamat adalah orang orang yang paling jahat, sesat, dan kufur,
dan mereka yang lebih layak dimasukkan ke neraka pada hari kiamat
kelak.
صحيح مسلم ١٦٨: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدَةَ
الضَّبِّيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُحَمَّدٍ وَأَبُو
عَلْقَمَةَ الْفَرْوِيُّ قَالَا حَدَّثَنَا صَفْوَانُ بْنُ سُلَيْمٍ عَنْ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَلْمَانَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ يَبْعَثُ رِيحًا مِنْ الْيَمَنِ أَلْيَنَ مِنْ الْحَرِيرِ فَلَا تَدَعُ أَحَدًا فِي قَلْبِهِ قَالَ أَبُو عَلْقَمَةَ مِثْقَالُ حَبَّةٍ و قَالَ عَبْدُ الْعَزِيزِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ إِيمَانٍ إِلَّا قَبَضَتْهُ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ يَبْعَثُ رِيحًا مِنْ الْيَمَنِ أَلْيَنَ مِنْ الْحَرِيرِ فَلَا تَدَعُ أَحَدًا فِي قَلْبِهِ قَالَ أَبُو عَلْقَمَةَ مِثْقَالُ حَبَّةٍ و قَالَ عَبْدُ الْعَزِيزِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ إِيمَانٍ إِلَّا قَبَضَتْهُ
Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Abdah adl-Dlabbi telah
menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Muhammad dan Abu Alqamah
al-Farwi keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Shafwan bin
Sulaim dari Abdullah bin Salman dari bapaknya dari Abu Hurairah dia
berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Sesungguhnya Allah akan menghembuskan angin yang sangat lembut,
selembut sutera dari arah Yaman, ia tidak akan melewati seseorang yang
di dalam hatinya terdapat -Abu Alqamah berkata- seberat biji-bijian,
-sedangkan Abdul Aziz berkata; seberat biji sawi- dari keimanan kecuali
Allah akan mewafatkannya.” (Shahih Muslim)
Dalam hadis lain, Diriwayatkan dari An Nuwwas bin Sam’an ra bahwa
Rasulullah SAW bersabda ,” Ketika mereka dalam keadaan demikian, tiba
tiba Allah mengutus angin sejuk yang mencabut setiap jiwa manusia yang
memiliki keimanan dan tinggallah manusia kufur dan jahat. Maka, kiamat
pun datang menghantam mereka.” (HR Ahmad dalam musnadnya dan Muslim
dalam Shahihnya)
Mereka itu disebutkan oleh Rasulullah SAW sebagai generasi manusia
terburuk di sisi Allah. Mereka lebih rendah dari binatang sekalipun.
Allah telah memberikan anugerah yang banyak kepada mereka hingga mereka
hidup berkecukupan, tetapi kemapanan dalam kehidupan itu tidak membuat
mereka bersyukur. Mereka mengingkari kenikmatan kenikmatan tersebut
dengan banyak melakukan maksiat dan kekufuran.
Allah SWT berfirman ‘
…dan membiarkan mereka terombang ambing dalam kesesatan (QS Albaqarah 15)
Yang dimaksud Allah dalam ayat di atas adalah manusia yang mengalami kedatangan hari kiamat.
Allah SWT berfirman,
Katakanlah (Muhammad), “Barangsiapa berada dalam kesesatan, maka
biarlah Tuhan Yang Maha Pengasih memperpanjang waktu baginya, sehingga
apabila mereka telah melihat apa yang diancamkan kepada mereka, baik
azab maupun kiamat, maka mereka akan mengetahui siapa yang lebih jelek
kedudukannya dan lebih lemah bala tentaranya” (QS Maryam 75)
Mereka itu orang orang yang akan mengalami kiamat, yaitu orang orang
yang hidup serba berkecukupan dengan rezeki yang melimpah ruah, Allah
berfirman ,
Katakanlah (Muhammad) , “ Apakah perlu Kami beritahukan kepadamu
tentang orang yang paling rugi perbuatannya?” Yaitu orang yang sia sia
perbuatannya dalam kehidupan dunia, sedangkan mereka mengira telah
berbuat sebaik baiknya (QS Al Kahfi 103 -104)
Rasulullah menjelaskan keadaan mereka, orang orang yang digiring oleh
api ke tanah Masyar di Negara Syam – dan bagaimana kehidupan mereka
sebelum kiamat datang. Setelah mencabut nyawa semua orang yang beriman,
Allah menganugerahkan nikmat yang melimpah ruah kepada mereka sehingga
mereka hidup tanpa kekurangan.
Diriwayatkan dari Ibnu Umar ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, “
Kemudian Allah melepaskan angin dingin yang berhembus dari Syam. Maka
tidak ada seorang pun dari manusia yang beriman kecuali dicabut nyawanya
sehingga yang tersisa hanya manusia jahat yang tidak memiliki keimanan.
Mereka tidak tahu mana yang baik dan mana yang buruk hingga setan
muncul dan berkata, “Mengapa kamu tidak memenuhi seruanku saja?” mereka
menjawab,” Apa yang kamu perintahkan kepada kami?” Setan memerintahkan
kepada mereka untuk menyembah berhala. Maka merekapun mengikuti saran
tersebut. Sedangkan, mereka berada dalam kehidupan yang serba kecukupan,
kemudian hari kiamat pun datang.” (HR Muslim dan HR Ahmad)
Dari hadis di atas, dapat diketahui sifat sifat orang yang mengalami
kiamat, bagaimana Allah memberikan kenikmatan yang melimpah ruah kepada
mereka, dan orang orang beriman semuanya dimatikan, meskipun kadar
keimanannya hanya sedikit. Hal tersebut merupakan keagungan rahmat dan
anugerah Allah bagi mereka. Dari hadis di atas, juga dapat diketahui
tentang kiamat yang menghancurkan langit, bumi, bintang bintang,
runtuhnya gunung gunung, tumpahnya air laut dan sungai serta berbagai
pandangan yang mengerikan lainnya. Selain itu , hadits tersebut
menyebutkan bahwa hanya orang orang jahat-orang yang mencampur adukkan
keimana, kekufuran, dan kemusrikan yang akan mengalami kiamat. Wallahu
Alam
================================
Sumber : Al Hasyr wa Qiyam As Sa’ah – Mahir Ash Shufiy
No comments:
Post a Comment