Sahabat yang dirahmati Allah SWT, rasanya sudah menjadi pemandangan sehari-hari terutama di kota2 besar orang terlihat sibuk, seolah waktu yang 24 jam kurang. Waktu terasa begitu cepat berlalu, hari berganti hari, lalu minggu, bulan dan tahun. Anda tentu juga merasakan rasanya baru beberapa waktu lalu tahun baru, eh sekarang sudah mau tahun baru lagi.
Belum lagi beban hidup yang terasa tidak semakin ringan, kebutuhan hampir selalu tidak tercukupi, selalu saja kurang, berapa pun penghasilan yang kita dapatkan.
Dan kalau sudah begitu kita kadang tercenung bingung, hidup macam apa yang kita lakoni ini? Akankah kita terus dalam kondisi seperti ini? Dikejar-kejar waktu, pekerjaan seolah2 tak pernah terselesaikan dan sibuk terus entah sampai kapan, berangkat subuh pulang larut malam…. Hidup tidak pernah merasa kecukupan, kebingungan yang terus berkepanjangan tentang apa akhir dari semua ini, akankah kondisi tidak nyaman ini dapat berakhir. Kapan mimpi2 kita bisa terwujud???
Sahabat rahimakumullah, siang ini di masjid , seperti biasa tiap usai shalat dzuhur ada kultum. Dan pada siang tadi dalam uraiannya sang pemateri menyitir sebuah hadits Rasulullah SAW yang kok ya pas benar dengan prolog di atas.
Apa hadits tersebut, mari kita simak:
“Barangsiapa yg bangun di pagi hari dan hanya dunia yg di pikirkannya, sehingga seolah-olah ia tidak melihat HAK ALLAH dalam dirinya, maka ALLAH akan menanamkan 4 macam penyakit padanya :
1. Kebingungan yang tiada putus-putusnya.
2. Kesibukan yang tidak pernah jelas akhirnya.
3. Kebutuhan yang tidak pernah merasa terpenuhi.
4. Khayalan yang tidak berujung wujudnya”
[HR.Muslim]
Wah, rasanya kok pas banget ya. Jangan2 memang ini kesalahan yang sadar atau tidak sadar sering kita lakukan. Bangun tidur bukannya mengikuti sunnah Rasul SAW tapi langsung “tuing2″ terbayang rencana-rencana kerja hari ini? Sampai akhirnya hak-hak Allah tidak terpenuhi.
Mengenai hak2 Allah tersebut mungkin akan dibahas pada postingan lain, atau ada dari para sahabat yang mau berbagi? Tetapi intinya adalah hak Allah untuk kita ibadahi. Bukankah memang sejatinya Allah SWT tidak menciptakan jin dan manusia KECUALI untuk beribadah/ mengabdi/ menghamba hanya kepadaNya. Menjadi hambaNya, dan bukan yang lain [he he mirip iklan apa itu...?]
Kalau begitu mari menghisab diri [termasuk saya sendiri tentunya]. Sudahkah hak2 Allah kita tunaikan sejak kita bangun pagi. Kalau belum atau kurang maksimal, mari kita mulai perbaiki esok hari… OK?
Semoga manfaat.
izin copas mas bro
ReplyDelete