10 May 2014

Sabarlah dengan Yakin akan Datang Kemudahan

Berlindunglah dengan sabar akan setiap musibah yang menimpa. Orang yang menghadapi setiap musibah dengan lapang dada, kekuatan, dan keyakinan, tentu dapat melaluinya. Jika kita tidak mau bersabar, apa yang dapat dilakukan selain sabar?

"Musibah ibarat seorang tamu yang menemui engkau. Jika kita menyambut kedatangannya, membantu memenuhi kebutuhannya dengan menyuguhkan hidangan tanpa ada perkataan yang tidak baik, atau tidak ada kebencian yang terselip dalam hati, maka betapa indahnya sanjungan para malaikat. Kebahagiaan pun menghampirinya karena dia termasuk orang-orang mulia dan dermawan dalam kitab mereka. Benarlah perkataan seorang pujangga:
Sabar itu menggambarkan namanya dalam setiap musibah
Akan tetapi ia berujung manis bahkan lebih manis dari madu
Apakah Anda memiliki solusi selain dari sabar?
Apakah anda mau menunjukkan bekal selain sabar?"

Dahulu, ada seorang yang agung hidup dilanda berbagai musibah dan dikelilingi berbagai kesulitan. Setelah melewati musibah, ia ditimpa musibah lainnya. Ia berperisaikan sabar, dan berzirah keyakinan kepada Allah. Ia menceritakan tentang kondisinya:

Engkau akan mengingkari hidupku, tanpa tahu kemuliaan dan kejadian setiap masa dengan kehinaan

Waktu telah memperlihatkan kekejamannya kepadaku dan aku akan memperlihatkan kepadanya kekuatan sabar itu.

Begitulah gambaran sikap orang-orang mulia, mereka bergulat dengan kesedihan dan membuang jauh setiap kesedihan.

Suatu ketika para sahabat menemui Abu Bakar Ra yang sedang sakit. Mereka bertanya, “Maukah kami panggilkan dokter untuk memeriksamu?” Beliau menjawab, “Dokter sudah memeriksaku.” Mereka bertanya lagi, “Lalu apa yang dikatakannya?” abu Bakarpun menjawab, “Katanya, aku bisa melakukan apa saja yang aku inginkan.”

Dikisahkan pula, ada orang shaleh yang sedang sakit. Ada yang bertanya padanya, “Apa yang membuatmu sakit?” Ia menjawab, “Setiap jiwa akan mati dengan musibahnya masing-masing.”

Tidak diketahui apakah ia kembali bersamanya lagi

Tidaklah adil ketika satu jiwa mengadu akan hal yang membuatnya tersakiti jika dibandingkan dengan hal yang membahagiakannya.

Sabarlah duhai muslimah. Engkau tidak dapat bersabar kecuali bersama Allah. Bersabarlah dan yakin akan datangnya kemudahan, berprasangka baik atas setiap kejadian, sembari mengharapkan pahala. Serta berharap akan dihapuskan setiap kejelekan. Bersabarlah muslimah, walau musibah terbesar menimpamu. Segelap apapun jalan di hadapanmu. Ketahuilah, kemenangan itu bersama kesabaran. Kemudahan itu bersama musibah. Setiap kesulitan itu disertai kemudahan.

Lihatlah sejarah orang-orang mulia di muka bumi ini. Kesabaran dan kekuatan mereka dalam menghadapi setiap musibah sangat mengagumkan. Terkadang musibah menimpa mereka bak air dingin yang menimpa kepala. Namun mereka kokoh seperti gunung, dan teguh dalam kebenaran. Semua yang mereka lalui serasa terjadi hanya dalam waktu sesaat sehingga kemudian terpancar kebahagiaan di wajah mereka dalam menyambut pagi yang penuh kebahagiaan dan datangnya masa kemenangan. Diantara mereka merasa cukup dengan bersabar dalam menghadapi setiap bencana yang menimpa dan setiap musibah yang terjadi, dengan berkata:

“Seandainya engkau memiliki sisa waktu yang dapat menghancurkan kemulian, maka berikanlah kepadaku.”

No comments:

Post a Comment