Empat hal jika diberikan kepada seseorang, sungguh ia telah diberi
kebaikan dunia dan akhirat, yakni hati yang bersyukur, lisan yang
berdzikir, sabar saat mendapat ujian, serta istri yang tidak berkhianat
dalam kehormatan dirinya (selingkuh) dan harta suami.” (HR Ath –
Thabrani dan Al – Baihaqi)
Ada empat hal yang termasuk kebahagian seseorang, yaitu istri yang
shalihah, tempat tinggal yang luas, tetangga yang baik, dan kendaraan
yang bagus.” (HR Ibnu Hibban)
Dari dua hadits tersebut, dapat disimpulkan bahwa ada tujuh indikator kebahagian hidup di dunia, berikut uraiannya :
Qalbun Syakirun / Hati yang selalu bersyukur
Selalu menerima apa yang diberikan oleh Allah, sehingga tidak ada
ambisi yang berlebihan yang dapat menimbulkan stress. Jika diuji dengan
kelapangan, maka ia bersyukur dan memperbanyak amal ibadahnya. Jika
diuji kesempitan, maka ia bersyukur pula karena ia merasa ujiannya belum
seberapa dibandingkan orang – orang yang ada dibawahnya.
Zaujun Shalih / Pasangan hidup yang shaleh
Pasangan hidup yang shaleh akan menciptakan suasana rumah dan keluarga
yang shaleh pula. Suami yang shaleh atau istri yang shalihah akan saling
menasehati dalam kebenaran dan kesabaran. Mereka juga akan membangun
rumah tangga atas dasar tolong menolong dalam kebaikan dan taqwa.
Auladun Abrar / Anak – anak yang shaleh
Akan menjadi penyejuk mata bagi kedua orang tua. Kehadiran mereka akan
menumbuhkan kebahagiaan yang tiada terkira. Mereka patuh dan berbakti
kepada orang tua, sehingga hati orang tua pun akan merasa tenang dan
tentram.
Biatun Shalihah / Lingkungan yang baik
Lingkungan kondusif untuk iman kita. Sebab, Lingkungan yang baik akan
menjaga perilaku penghuninya untuk dapat beristiqamah dalam kebaikan.
Sebaliknya, lingkungan yang buruk akan mempengaruhi turunya iman
seseorang atau setidaknya membuat batinnya tersiksa, karena melihat
berbagai kemaksiatan.
Malun Halalun / Harta yang halal
Islam tidak melihat banyaknya harta seseorang, tetapi Islam memandang
dari segi kehalalan dan keberkahannya. Harta yang haram, seberapapun
banyaknya, tidak dapat membuat pemiliknya hidup bahagia. Kebalikannya,
harta yang halal akan menjadikan pemiliknya hidup bahagia dan berkah,
meskipun tidak seberapa.
Tafaqquh fid – Din / Memahami agama
Orang yang paham agama, hidupnya akan lebih bahagia. Hatinya tenang
dalam menghadapi berbagai persoalan hidup. Agar seseorang paham terhadap
ajaran agamanya, ia harus bersemangat dalam memahami ilmu – ilmu agama
Islam. Ilmu adalah cahaya, oleh sebab itu, semakin seseorang paham
agama, hidupnya akan semakin bahagia dan dimudahkan jalanya menuju
syurga
Umrun Mubarak / Umur yang berkah
Umur yang diisi dengan beribadah kepada Allah SWT. Umur yang seperti
ini akan membuat seseorang bahagia. Sabda Rasulullah Saw, “Sebaik – baik
orang adalah yang panjang umurnya dan bagus amalnya.” (HR Al – Hakim).
Seiring berjalannya umur, ia mengisinya dengan berbagai amal shaleh.
Tidak sedikit pun waktu yang dibiarkan sia – sia, sehingga tidak
berujung dengan penyesalan di hari tua.
Inilah jaminan Allah bagi orang – orang yang mengikuti jalan Nya.
Yakni, akan mendapatkan kebahagian hidup di dunia ini, sebelum di
akhirat nanti.
=================
Sumber :
FAHRUR MU’IS
Amalan Ringan Berpahala Surga
42+ Amalan Ringan Sehari – hari yang berbuah surge
Solo : Kafilah Publising 2012
No comments:
Post a Comment