18 November 2014

Bahagia Di Dunia, Bagi Orang – Orang Yang Mengikuti Jalan Allah

Empat hal jika diberikan kepada seseorang, sungguh ia telah diberi kebaikan dunia dan akhirat, yakni hati yang bersyukur, lisan yang berdzikir, sabar saat mendapat ujian, serta istri yang tidak berkhianat dalam kehormatan dirinya (selingkuh) dan harta suami.” (HR Ath – Thabrani dan Al – Baihaqi)
Ada empat hal yang termasuk kebahagian seseorang, yaitu istri yang shalihah, tempat tinggal yang luas, tetangga yang baik, dan kendaraan yang bagus.” (HR Ibnu Hibban)
Dari dua hadits tersebut, dapat disimpulkan bahwa ada tujuh indikator kebahagian hidup di dunia, berikut uraiannya : 

Qalbun Syakirun / Hati yang selalu bersyukur
Selalu menerima apa yang diberikan oleh Allah, sehingga tidak ada ambisi yang berlebihan yang dapat menimbulkan stress. Jika diuji dengan kelapangan, maka ia bersyukur dan memperbanyak amal ibadahnya. Jika diuji kesempitan, maka ia bersyukur pula karena ia merasa ujiannya belum seberapa dibandingkan orang – orang yang ada dibawahnya.

Zaujun Shalih / Pasangan hidup yang shaleh
Pasangan hidup yang shaleh akan menciptakan suasana rumah dan keluarga yang shaleh pula. Suami yang shaleh atau istri yang shalihah akan saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran. Mereka juga akan membangun rumah tangga atas dasar tolong menolong dalam kebaikan dan taqwa.
Auladun Abrar / Anak – anak yang shaleh

Akan menjadi penyejuk mata bagi kedua orang tua. Kehadiran mereka akan menumbuhkan kebahagiaan yang tiada terkira. Mereka patuh dan berbakti kepada orang tua, sehingga hati orang tua pun akan merasa tenang dan tentram.

Biatun Shalihah / Lingkungan yang baik
Lingkungan kondusif untuk iman kita. Sebab, Lingkungan yang baik akan menjaga perilaku penghuninya untuk dapat beristiqamah dalam kebaikan. Sebaliknya, lingkungan yang buruk akan mempengaruhi turunya iman seseorang atau setidaknya membuat batinnya tersiksa, karena melihat berbagai kemaksiatan.
Malun Halalun / Harta yang halal

Islam tidak melihat banyaknya harta seseorang, tetapi Islam memandang dari segi kehalalan dan keberkahannya. Harta yang haram, seberapapun banyaknya, tidak dapat membuat pemiliknya hidup bahagia. Kebalikannya, harta yang halal akan menjadikan pemiliknya hidup bahagia dan berkah, meskipun tidak seberapa.

Tafaqquh fid – Din / Memahami agama
Orang yang paham agama, hidupnya akan lebih bahagia. Hatinya tenang dalam menghadapi berbagai persoalan hidup. Agar seseorang paham terhadap ajaran agamanya, ia harus bersemangat dalam memahami ilmu – ilmu agama Islam. Ilmu adalah cahaya, oleh sebab itu, semakin seseorang paham agama, hidupnya akan semakin bahagia dan dimudahkan jalanya menuju syurga
Umrun Mubarak / Umur yang berkah

Umur yang diisi dengan beribadah kepada Allah SWT. Umur yang seperti ini akan membuat seseorang bahagia. Sabda Rasulullah Saw, “Sebaik – baik orang adalah yang panjang umurnya dan bagus amalnya.” (HR Al – Hakim). Seiring berjalannya umur, ia mengisinya dengan berbagai amal shaleh. Tidak sedikit pun waktu yang dibiarkan sia – sia, sehingga tidak berujung dengan penyesalan di hari tua.
Inilah jaminan Allah bagi orang – orang yang mengikuti jalan Nya. Yakni, akan mendapatkan kebahagian hidup di dunia ini, sebelum di akhirat nanti.
 
=================
 
Sumber :
FAHRUR MU’IS
Amalan Ringan Berpahala Surga
42+ Amalan Ringan Sehari – hari yang berbuah surge
Solo : Kafilah Publising 2012

No comments:

Post a Comment