Strategi utama iblis adalah menghalangi dan menjauhkan kita dari petunjuk Allah yaitu Alquran. Turunan dari strategi tersebut adalah memberikan janji-janji palsu dan angan-angan kosong bahwa manusia sudah dijamin masuk surga walaupun bergelimang dalam dosa. (QS.4:118-120, 17:64). Sejak Nabi Muhammad doktrin itu sudah masuk dalam ajaran agama Kristen dan Yahudi (QS. 2:80-81). Dan Setelah Nabi Muhammad wafat, doktrin iblis tersebut masuk pula dalam ajaran agama kita. Akibatnya manusia tidak takut untuk berbuat dosa karena terlena dengan jaminan surga. Strategi ini pula yang pernah dimainkan iblis ketika merayu nenek moyang kita, Adam dan Hawa. Iblis menjanjikan hidup kekal di surga jika Adam dan Hawa mau memakan buah khuldi. (QS.7:20, 20:120).
Setelah saya teliti dengan seksama dalam Alquran, ternyata tidak demikian. Tidak ada jaminan surga bagi manusia jika kita telah bergelimang dalam dosa. Yang terjadi justru sebaliknya kita akan kekal di neraka. Lalu buat apa kita hidup di dunia dengan bergelimang kesenangan jika kemudian harus masuk neraka buat selama-lamanya. Hari ini, rahasia terbesar iblis terbongkar. Sebuah doktrin yang telah mengakar kuat selama ribuan tahun dan menjalar hampir ke seluruh penjuru dunia. Tentu saja iblis dan bala tentaranya tidak akan tinggal diam mengetahui rahasianya dalam menyesatkan manusia terbongkar. Mereka akan berusaha sekuat tenaga menghalang-halangi manusia untuk mengakses informasi ini.
Strategi kedua dari iblis adalah mengaburkan makna syirik. Iblis telah berhasil mengaburkan makna syirik menjadi hanya sebatas aktifitas yang berhubungan dengan jin, dukun, ramalan, dll. Padahal menurut Alquran, makna syirik sangat luat mencakup semua dosa yang terus menerus dilakukan dengan kesadaran penuh bahwa perbuatan itu dilarang Allah. Akibat ketidaktahuan ini, kita jadi mudah mengulangi perbuatan dosa dan beranggapan bahwa urusannya cukup diselesaikan dengan minta ampun.
Sejak awal penulisan, penerbitan dan pendistribusian buku ini saya merasa banyak mendapat godaan dan gangguan. Karena itu saya selalu berusaha membentengi diri. Mulai dari niat sampai proses munculnya buku ini. Salah satunya adalah dengan menginfakkan seluruh penghasilan dari buku kecuali hanya sekedar kebutuhan bukan keinginan.
Bagi sebagian orang, ini adalah perkara remeh, tapi bagi saya ini adalah perkara besar. Mungkin semua orang merasa santai-santai saja karena merasa semuanya berjalan seperti biasanya. Tapi mohon maaf, tidak bagi saya. Saya bukan bermaksud mencari sensasi dengan membesar-besarkan masalah ini. Saya berlindung kepada Allah dari keinginan-keinginan semacam itu. Saya senantiasa berpikir keras bagaimana informasi ini menyebar ke segala penjuru dunia tanpa harus mengetahui siapa yang menggali informasi ini. Karena saya hanya manusia biasa yang punya banyak dosa dan tidak punya kelebihan apapun. Saya hanya seperti seorang pemulung yang tanpa sengaja menemukan peta harta karun yang selama ini dicari-cari orang.
Dalam peperangan, kita harus tahu betul siapa musuh kita dan bagaimana strategi mereka. Iblis adalah nenek moyangnya jin. Islam tidak mengenal dosa keturunan karena itu tidak semua jin seperti nenek moyangnya yang menjadi setan setelah dia menggoda manusia. Setan secara bahasa artinya jauh. Jadi setan adalah sifat yaitu menjauhkan manusia dan jin dari Allah. Setan ada dua macam yaitu jenis jin dan manusia. (QS. 6:112) Bukan hanya setan jin yang menggoda manusia tapi setan manusia pun tanpa sadar menggoda jin untuk berbuat tidak baik. Kini, setelah rahasia atau strateginya terbongkar, rajanya setan yaitu Iblis tidak tinggal diam. Ketenangannya terusik. Dan sekali lagi, tanpa bermaksud membesar-besarkan masalah untuk mencari sensasi, saya berkata : ”THE BEATTLE IS BEGIN”.
No comments:
Post a Comment