Disebuah Perkampungan yang terpencil, jauh dari keramaian dan hiruk pikuk kota yang mengalami 4 musim yang selalu mengintai kondisi kehidupannya. Hiduplah sebuah keluarga yang terdiri dari anak dan ibunya...hanya berdua di antara musim dingin pada saat itu. Anak yang sebenarnya tidak diinginkan dan diharapkan untuk bisa hidup bersama dan dibesarkan olehnya seorang diri.
Memang kehidupan hedonis di masyarakat barat sudah menjadi kebiasaan yang lumrah. Perzinahan dan Kemaksiatan bukanlah suatu fenomena asing dan melanggar hukum, bahkan dilindungi oleh HAM (Hak Asasi Manusia) dan Liberalisme (Kebebasan), sehingga mereka bisa melakukannya di mana saja sekehendak hawa nafsu mereka, selama keduanya sepakat tanpa adanya rasa malu. Namun ternyata meskipun kehidupan serba bebas dan bernekaragam prilaku hedonis, satu hal yang mereka takutkan adalah mengandung anak yang "Kecolongan" dari aktivitasnya. Inilah awal dari dampak buruknya hedonisme dan prilaku dari kebebasan berekspresi.
Tingkat HIV/AIDS yang tinggi meskipun dengan memakai pelindung"Kondom" tetap saja Allah memudaratkan mereka akibat kehinaanya sebagai Manusia dan prilakunya yang menghancurkan tatanan kehidupan manusia di dunia.
Cathy, adalah salah satu wanita yang "Kecolongan" akibat perbuat zinanya, sehingga ia tidak tahu siapa bapak dari anak yang dikandung dan dilahirkannya. Semakin tumbuhlah anak yang tidak diinginkannya, dengan kebencian akibat kebebasan berprilaku sehingga ia curahkan kepada anaknya dengan prilaku keras yang sekarang beranjak 10 Tahun, sebut saja namanya yusuf.
Kehidupan keduanya tidak pernah mengalami ketenangan karena selalu ada masalah yang ditimbulkan dan dipermasalahkan meskipun hanya sedikit. Namun yusuf adalah seorang anak yang sangat penurut terhadap ibunya,..ia melakukan apa saja yang selalu di inginkan dan diperintahkan oleh ibunya. Setiap pagi yusuf Selalu berjualan makanan kecil untuk memenuhi kebutuhan keluarga, sementara ibunya hidup dalam kefoya-foyaan.
yusuf Berangkat setiap pagi dan harus kembali siang hari, seandainya telat dan tidak mendapatkan uang, maka punggungnya dah siap untuk dipukuli dan tampar, bahkan dikurung digudang serta tidak dikasih makan, (Dah berzina menyiksa pula). Itulah hari-hari yusuf yang selalu diliputi kemarahan, kesedihan, keterpurukan, kegelisahan dan penderitaan yang tidak pernah berujung.
Suatu ketika, yusuf pergi berjualan seperti biasanya....bagi yusuf hari itu adalah hari istimewa buatnya,...bukan karena ia mendapat suatu rizki yang besar, namun ia menyadari bahwa hari ini adalah hari ulang tahun ibunya. Hari itu ia bertekad untuk menghabiskan jualannya agar uang yang didapat cukup besar untuk membelikan sebuah kado kecil untuk ibu terkasihnya meskipun ia selalu menderita ketika berada di dekatnya.
Ibu yang baru pulang dari foya-foya dengan "teman kencannya", serontak kaget melihat anak yang seharusnya menyiapkan makan siang, ternyata belum pulang...spontan darahnya naik keubun-ubun dan panas 200 derajat, merah mukanya layaknya dibakar dengan api amarah.."Dasar nih anak Iblis, jam segini belum pulang malah main-main, bukannya pulang" sahutnya dari mulut sampai berbusa. Kemarahannya semakin memuncak ketika menjelang sore yusuf belum pulang juga, sungguh tiada terkira marahnya si Ibu. Akhirnya ia punya cara yang paling efektif untuk menghukumnya, "Biarkan ia tidur di jalanan" sahutnya sambil pergi untuk berfoya-foya dengan "teman kencannya" sampai besok pagi.
Salju terus turun, angin malam mulai menghampiri dan dinginpun mulai masuk ke dalam pori-pori. yusuf Pulang dengan Riangnya, ia berharap ibunya akan membukakan pintu agar ia bisa masuk kerumah dan menikmati hangatnya selimut. Namun, Harapan tetaplah harapan..ketika yusuf sampai depan pintu, ia pun tidak mendapati ibunya dan rumah dalam kondisi sepi. yusuf coba membuka pintu dan mencari kunci rumahnya ternyata semuanya sia-sia belaka, malah dingin yang semakin memuncak dan sangat menyengat, suhu lingkungan mencapai 0 derajat celcius.
"Mungkin ibu sedang pergi sebentar, saya tunggu aja ..ah..". pikirnya sambi tidur di depan pintu.
Keesokan harinya...ibu datang dengan cerianya...maklum dapat kepuasan yang lebih habis "kerja keras" tadi malam. Ia mendapati anaknya yang sedang tidur di depan pintu."Rasakanlah sekarang anak iblis, kamu kedinginankan, rasakanlah". katanya sambil tertawa. Namun yusuf, tidak bergerak sedikitpun. akhirnya ibu itupun kesal dan membangunkan dengan cara kasar..ditendang-tendangnya tubuh mungil tersebut sambil berkata,"Bangun anak iblis, bangun..." sahutnya sambil kesal. Namun, yusuf Masih belum bergerak juga. Kebingunganlah si Ibu untuk membangunkannya. Dengan perasaan kacau dan galau ibu pun berusaha mencoba membangunkannya, namun semuanya sia-sia. yusuf tinggal namanya..Ia meninggal karena kedinginan dengan air mata yang membentuk kristal dipipinya.
Ditangan yang membeku ia menggengam sebuah Liontin Perak dan sebuah Pucuk surat yang tertulis rapi. Isinya sebagai berikut :
Mama yang selalu dihati ini, maafkan anakmu ini yang belum bisa membahagiakan mama, meskipun yusuf selalu berusaha untuk itu, ternyata di mata mama hanya tampak kebencian dan kemarahan yang tak berujung meskipun yusuf tidak tahu dimanakah kesalahan yusuf ini.
Mama yang tersayang, mama masih inget ga hari ini hari apa...???. ya...benar hari ini adalah hari ulang tahun mama yang ke-40. Mama, yusuf mohon maaf kemarin agak pulang malem karena yusuf ingin agar jualan makanan yusuf habis terjual dan mendapatkan uang yang cukup untuk membeli kado kecil ini buat mama.
Mama yang terbaik, di dalam hidup ini yusuf merasa sendiri meskipun ada mama, namun yusuf tidak merasakan kehadiran mama dalam kehidupan yusuf, yusuf rindu seorang yang menyayangi yusuf selayaknya seorang ibu, Namun yusuf tidak mendapatkannya dari mama,..untuk itu yusuf ingin memberikan hadiah ini untuk sekedar menaruh harapan agar yusuf bisa melihat mama tersenyum,dan bahagia. Selama ini yusuf selalu menganggap mama sebagai seorang terbaik dihati ini, karena yusuf tidak punya siapa-siapa lagi.
Mama selamat ulang tahun ya..mudah-mudahan mama menyadari bahwa ada yusuf yang selalu menyayangi mama dan merindukan mama..sekian mama...
Sakit dan merananya hati ibu yang selalu menjadikan amarah dan hawa nafsu menjadi sumber dari segala tingkah lakunya. Hilang lenyap dunia yang ternyata malah menghinakannya. Penyesalan yang tiada akhir itulah akibat dari perbuatannya.."Menyesalpun tiada gunanya"
Sahabatku...terkadang kita membenci seseorang yang didalam hatinya terdapat cinta yang tulus. Menghinakan orang lain padahal ia lebih mulia dari kita, memburukkan akhlak seseorang padahal lebih baik akhlaknya, ketulusan cinta ternyata hanya didapat dalam diri yang tidak perlu di umbar kemana-mana, Rasa Kasih sayang itu lahir dari hati yang tulus dan suci yang menginginkan orang yang kita sayangi itu bahagia dan selalu tersenyum dalam setiap hidupnya meskipun diri kita menderita.
"Kebagiaan yang hakiki adalah ketika kita melihat orang yang kita sayangi bahagia dan tersenyum", maka sahabatku bahagiakanlah orang yang terkasih diantara kita dengan menjaga kehormatan dirinya.
No comments:
Post a Comment